Pada 03 Juli 2022 sebanyak 11 Mahasiswa Universitas Diponegoro di terjunkan ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dukuh kenteng rt 09/04, Desa Ngerangan, Bayat, Klaten jawa tengah. Pada program pelaksanaan ini, mahasiswa sebagai asisten dosen dalam program pengabdian yang mengusung tema Model Sustainable Rural Tourism Menuju Pemberdayaan Masyarakat Yang Responsif Covid-19 kegiatan tersebut dilakukan selama 30 hari.

Dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. sebanyak 11 Mahasiswa Universitas Diponegoro mengabdikan dirinya melalui program kerja Digitalisasi Marketing. Mahasiswa melakukan edukasi dan pelatihan terkait dengan pembuatan konten promosi di sosial media yang berbasis dengan konsep AIDA (Attention, Interest, Desire and Action) yang berupa pelatihan teknik videography dan photography serta pengenalan strategi penjualan via e-commerce.

Berdasarkan dari pernyataan Pak Gunadi selaku tim pengelola Gubuk Tiwul beliau menuturkan bahwa masyarakat masih mengalami kesulitan dalam melakukan penjualan produk olahan Tiwul, mengingat strategi promosi yang dilakukan masih tergolong sederhana yaitu hanya dari mulut ke mulut.

Selain memberikan edukasi dan pelatihan strategi promosi, mahasiswa juga melakukan pengadaan peralatan dan perlengkapan berupa HP, Tablet, Desain kemasan produk hingga Mini Studio yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat “Gubuk Tiwul” sebagai sarana penunjang dalam menghasilkan konten promosi yang lebih menarik.
Dari program pengabdian masyarakat ini, diharapkan ide dan pelatihan yang telah diberikan oleh mahasiswa kepada masyarakat dapat di aplikasikan dengan tepat dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terutama para pelaku UMKM di Gubuk Tiwul, Ngerangan.